Ren mulai mengamati mereka dengan seksama, ternyata ia baru menyadari bahwa mereka adalah teman-teman kecilnya, Ren benar-banar sangat kaget hingga dia tidak bisa bergerak.
"Ren, kau ren kan?",tanya anak itu lagi..
"ya, aku Ren dan kamu....",jawabnya sambil mengingat-ingat nama teman-temannya
"hei, masa kau lupa aku masaru!",katanya sambil menunjukan wajah gembira..
Ren terpaku memandangi Masaru, ia tidak menyangka seorang masaru yang dulu terlihat lemah dan kecil sekarang berdiri dihadapannya dengan anggunnya, pakaian yang rapih, dan badannya pun tinggi sekali, Ren benar-benar dibuat takjub olehnya.
"Ren ayo sini..",sambil menarik tangan ren ia berjalan menuju tempat anak-anak yang lain,
*CS...
Tuesday, June 8, 2010
Wednesday, May 12, 2010
Pick Your Own Style
What is your style?
don't copy your friend style
just pick your own style
that will make you fell free and cozy
Your style is your life!
Tuesday, May 11, 2010
Fire Flies
When you sleep in the middle of fire flies
it can make your heart warm
because their light are so warm
it can make you brave
because their light are so bright
it can make you fell better
if you saw their beautiful little light all around you...
(imagine it)
Sesampainya Ren dirumah lamanya, ia langsung berjalan-jalan mengelilingi seisi rumahnya, rumahnya masih tetap sama seperti dulu yang berubah hannya catnya saja, tiba-tiba ia teringat dengan tempat yang sering ia datangi waktu kecil, ia pun berlari keluar rumah,
"aku pergi sembentar", katanya sambil mengenakan sepatunya,
"kemana?", tanya ayahnya,
"ke pohon di atas bukit belakang sekolah tempatku bermain waktu kecil.."
"hati-hati ya, kalau terjadi sesuatu cepat telepon ayah!"
"iya, aku pergi!", katanya sambil berlari menelusuri jalan menuju bukit belakang sekolah.
sesampainya ia disana, ia teringat sesuatu yang sangat menyenangkan yang membuatnya tersenyum dan tertawa lebar, sambil memandangi awan yang biru dilangit lepas ia mengenang-ngenang masa kecilnya dulu, tiba-tiba ia teringat dengan teman-teman kecilnya dulu yang ayahnya taanyakan ketika di perjalanan tadi, ia pun bangun dari remputan yang menari-nari diterpa angin, ketika ia bangun terdengar suara sekelompok orang yang sedang bercanda menuju arahnya, ia memperhatikan orang-orang itu dengan seksama ada 4 orang laki-laki yang sedang berjalan menuju ke arahnya, ketika salah satu dari lelaki tersebut melihat ke arah Ren ia langsung terdiam sambil memandangi Ren dengan tatapan terkejut, dan satu orang lagi berkata,
"oi, yuri ada apa?", katanya heran, dan melihat kearah Ren yang dipangdangi Yuri dari tadi,
karena merasa takut Ren langsung berjalan dengan cepat melewati mereka, belum 5 langkah dari mereka salah satu laki-laki yang mengenakan pakaian yang sangan rapi di bandingkan yang lain, berteriak,
"REN!",
Ren pun berhenti dan memalikan badan perlahan-lahan, dengan heran memandangi 4 orang lelaki yang berdiri di atas bukit yang mulai menampakan keindahannya.
*CS...
"aku pergi sembentar", katanya sambil mengenakan sepatunya,
"kemana?", tanya ayahnya,
"ke pohon di atas bukit belakang sekolah tempatku bermain waktu kecil.."
"hati-hati ya, kalau terjadi sesuatu cepat telepon ayah!"
"iya, aku pergi!", katanya sambil berlari menelusuri jalan menuju bukit belakang sekolah.
sesampainya ia disana, ia teringat sesuatu yang sangat menyenangkan yang membuatnya tersenyum dan tertawa lebar, sambil memandangi awan yang biru dilangit lepas ia mengenang-ngenang masa kecilnya dulu, tiba-tiba ia teringat dengan teman-teman kecilnya dulu yang ayahnya taanyakan ketika di perjalanan tadi, ia pun bangun dari remputan yang menari-nari diterpa angin, ketika ia bangun terdengar suara sekelompok orang yang sedang bercanda menuju arahnya, ia memperhatikan orang-orang itu dengan seksama ada 4 orang laki-laki yang sedang berjalan menuju ke arahnya, ketika salah satu dari lelaki tersebut melihat ke arah Ren ia langsung terdiam sambil memandangi Ren dengan tatapan terkejut, dan satu orang lagi berkata,
"oi, yuri ada apa?", katanya heran, dan melihat kearah Ren yang dipangdangi Yuri dari tadi,
karena merasa takut Ren langsung berjalan dengan cepat melewati mereka, belum 5 langkah dari mereka salah satu laki-laki yang mengenakan pakaian yang sangan rapi di bandingkan yang lain, berteriak,
"REN!",
Ren pun berhenti dan memalikan badan perlahan-lahan, dengan heran memandangi 4 orang lelaki yang berdiri di atas bukit yang mulai menampakan keindahannya.
*CS...
Monday, May 10, 2010
Pagi pun tiba, keluarga Ren telah berangkat menuju kota FUSIGI yang terkenal dengan pemandangannya yang sangat indah namun kota itu sangatlah kecil, kota itu terletak di pinggiran kota besar Sakura City. di dalam perjalanan Ren terus-menerus memotret berbagai obyek indah dan unik yang mereka lewati dalam perjalanan, dari bangku depan ayah Ren berkata,
"Ren, apa kau masih ingat teman-teman kecilmu dulu?",
"siapa?", jawab Ren bingung,
"oh..., kau lupa ya, ya sudah nanti juga kau ingat.."
sambil mengingat-ingat dan bertanya-tanya pada diri sendiri, Ren tetap memandangi kaca jendela mobil dan memperhatikan pemandangan yang ia lihat dengan terkagum-kagum.
*CS..
"Ren, apa kau masih ingat teman-teman kecilmu dulu?",
"siapa?", jawab Ren bingung,
"oh..., kau lupa ya, ya sudah nanti juga kau ingat.."
sambil mengingat-ingat dan bertanya-tanya pada diri sendiri, Ren tetap memandangi kaca jendela mobil dan memperhatikan pemandangan yang ia lihat dengan terkagum-kagum.
*CS..
4 stars 1 moon
# This month story:
* continues story...
Bulan bersinar sangat terang di malam yang dingin, sambil membereskan barang-barangnya Ren membayangkan bagaimana kota kelahirannya yang sudah 10 tahun ia tinggalkan sekarang, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki menuju kamarnya, dan terdengar suara seorang wanita yang sangat merdu,
"Ren, kau sudah selesai membereskan barang-barangmu?", kataya lembut,
Ren hanya mengangguk sambil tersenyum,
"oh.. kalau begiru cepatlah istirahat, besok kita akan berangkat pagi sekali, oh ya... jangan lupa minum obatmu, katanya akhir-akhir ini kau tidak enak badan, ibu tidak mau kau sakit.", setelah berbicara ibu pun pergi meninggalkan Ren sendiri lagi.
Ya, ayah Ren bekerja di perusahaan besar milik kakeknya yang membuat mereka selalu berpindah-pindah dari kota satu ke kota lainnya dan dari negara satu ke negara lainnya.
* CS...
* continues story...
Bulan bersinar sangat terang di malam yang dingin, sambil membereskan barang-barangnya Ren membayangkan bagaimana kota kelahirannya yang sudah 10 tahun ia tinggalkan sekarang, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki menuju kamarnya, dan terdengar suara seorang wanita yang sangat merdu,
"Ren, kau sudah selesai membereskan barang-barangmu?", kataya lembut,
Ren hanya mengangguk sambil tersenyum,
"oh.. kalau begiru cepatlah istirahat, besok kita akan berangkat pagi sekali, oh ya... jangan lupa minum obatmu, katanya akhir-akhir ini kau tidak enak badan, ibu tidak mau kau sakit.", setelah berbicara ibu pun pergi meninggalkan Ren sendiri lagi.
Ya, ayah Ren bekerja di perusahaan besar milik kakeknya yang membuat mereka selalu berpindah-pindah dari kota satu ke kota lainnya dan dari negara satu ke negara lainnya.
* CS...
Subscribe to:
Posts (Atom)
